Sunday, May 27, 2018

KIAT SUKSES BELAJAR DI SMK


a. Tujuan Pendidikan di SMK/MAK
1.    Pendidikan di SMK/MAK merupakan pendidikan untuk menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri di masyarakat.
2.    Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat dan keterampilan pekerjaan atau karir.
3.    Setelah selesai pendidikan di SMK peserta didik dapat bekerja di bidang tertentu sesuai dengan bidang / program / kompetensi keahlian yang telah dipelajarinya, atau melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi dengan memasuki program studi dengan pilihan dan pendapalaman mata pelajaran sewaktu di SMK/MAK

b.  Kurikulum SMK/MAK
          Dalam penetepan penjurusan sesuai dengan bidang / program keahlian dengan mempertimbangkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berikut bidang keahlian yang ada di SMK :
1.    Teknologi dan Rekayasa
2.     Teknologi Informasi dan Komunikasi
3.     Kesehatan
4.     Argribisnis dan Agroteknologi
5.     Perikanan dan Kelautan
6.     Binsis dan Manajemen
7.     Parawisata
8.     Seni Rupa dan Kriya
9.     Seni Pertunjukan
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas :
1.    Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1)
2.    Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2)
3.    Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3)
          Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
          Khusus untuk MAK dapat ditambah dengan muatan keagamaan yang diatur lebih lanjut oleh Kemeterian Agama.

c.   Sikap Belajar di SMK/MAK dan Kebiasaan Belajar yang baik
Bagaimana sebaiknya belajar untuk peserta didik SMK ? Pertanyaan ini sangat sederhana dan tidak asing ditelinga setiap peserta didik tentang bagaimana cara melakukan pembelajaran di SMK. Sekolah Menengah Kejuruan lebih ditujukan untuk menyediakan tenaga kerja profesional tingkat menengah yang akan memasuki dunia kerja atau dunia industri (DU/DI), tapi tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, SMK mempersiapkan peserta didik untuk menjadi enterpreuner atau wirausahawan muda yang tangguh dan sukses.  Dengan tujuan tersebut, maka kurikulum yang ada di SMK didesain agar dapat membekali siswa sehingga dapat memiliki kompetensi sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Untuk mencapai hasil yang optimal, baik pengusaan teori dan praktik, maka harus didukung juga oleh beberapa hal, diantaranya :
1.   Minat dan bakat serta kemampuan
2.   Lingkungan belajar serta
3.   Sikap dan kebiasaan belajar

Sikap dan kebiasaan belajar 
Sikap terhadap belajar merupakan "Kecenderungan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan belajar, sebagai dampak dari perasaan (feeling) dan keyakinannya tentang belajar".
Siswa yang meyakini bahwa belajar itu penting bagi pengembangan kualitas diri, bernilai ibadah, juga merasa senang terhadap kegiatan belajar, maka mereka cenderung untuk melakukan kegiatan belajar itu dengan sebaik-baiknya. Sedangkan apabila keyakinan dan perasaan siswa itu sebaliknya, maka kecenderungannya adalah  mereka  akan malas atau enggan belajar. Adapun kebiasan belajar dapat diartikan sebagai "Perilaku (kegiatan) belajar yang relatif menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin) dilakukan ".
Kebiasaan belajar ini meliputi kegiatan belajar di rumah, di sekolah (di kelas, perpustakaan, di tempat praktik), dan di tempat kerja.

Ciri-ciri sikap dan kebiasaan belajar yang positif
1.    Menyenangi pelajaran (teori dan praktik)
2.    Merasa senang untuk mengikuti kegiatan belajar yang diprogramkan sekolah
3.    Mempunyai jadwal belajar yang teratur
4.    Mempunyai disiplin diri dalam belajar (bukan karena orang lain)
5.    Masuk kelas tepat pada waktunya
6.    Memperhatikan penjelasan dari guru
7.    Mencatat pelajaran dalam buku khusus secara rapi dan lengkap
8.    Senang mengajukan pertanyaan apabila tidak memahaminya
9.    Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelas
10. Membaca buku-buku pelajaran/buku lainnya yang berguna  secara teratur
11. Mengerjakan tugas-tugas atau PR dengan sebaik-baiknya
12. Ulet atau tekun dalam melaksanakan pelajaran praktik
13. Tidak mudah putus asa apabila mengalami kegagalan dalam belajar (seperti tidak lulus tes atau nilainya rendah)

d. Kiat Sukses Belajar Di SMK
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk sukses belajar di SMK, diantaranya lain :
1.    Memiliki Iman dan Taqwa pada Tuhan YME
Untuk mencapai jalan kesuksesan, seorang pelajar harus memiliki iman yang kuat serta berusaha dengan ikhlas dalam menjalani hidup sesuai tuntunan atau petunjuk dari Tuhan yang menciptakan dunia dan isinya. Pelajar yang selalu menghadirkan Tuhan pada setiap waktu dalam perjuangannya akan diberi kemudahan dalam proses mencapainya
2.    Berbakti Pada Orang Tua
Orang tua kita adalah orang yang melahirkan kita, orang yang sangat peduli terhadap diri kita, orang yang membiayai kita, orang yang mendambakan kita sukses di sekolah. Berbakti pada orang tua bisa dilakukan dengan berperilaku yang baik seperti memahami,  mengerti, menghormati, mematuhi dengan baik. Dengan menjaga perasaannya, janganlah sampai kita melukai dan menyakiti perasaannya.
3.    Menghormati Guru
Guru adalah gudang ilmu, inspirasi sukses, yang  memiliki seni mengajar. Tentu tidaklah seni mengajar semua guru sesuai dengan keinginan pelajar. Walau demikian boleh jadi akan membawa kebaikan buat pelajar tersebut. Sehingga menghormati guru dapat dilakukan dengan cara  : memahami, menghormati, mengerti akan cara-cara mengajarnya,  

4.    Berintegritas
Merupakan s ifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, seperti sifat-sifat jujur, disiplin, tangguh, tenang, proaktif menyenangkan, berpikir positif dan sebagainya.

5.    Taat  pada Tata Tertib
Sikap pelajar terhadap tata tertib sekolah hendaknya menghormati dan mematuhinya agar bermartabat. Sebab tata tertib merupakan rambu-rambu kehidupan bersama yang menjamin terwujudnya suasana kenyamanan, ketenangan, ketentraman, kekompakan, kerukunan, kekuatan, kepribadian, identitas suatu sekolah. Makanya sebagai siswa sangatlah perlu memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan sebagai kewajibannya. 

6.    Miliki Kemandirian
Mandiri adalah keadaan dimana seseorang siswa dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pd orang lain, melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelajar atau sikap yang diambilnya terhadap penilaian sesuatu itu baik, atau tidak baik, menyenangkan, tidak menyenangkan, berdasar pengetahuannya terhadap sesuatu itu benar atau tidah benar.  Sejak kecil ia sudah biasa mengetahui, menilai, mensikapi dan melakukan sesuatu atas tanggungjawab yang harus diambilnya, sehingga bebas dari ketergantungan pada orang lain.

7.       Menyusun visi, target, dan jadwal pencapaian.
Susunlah gambaran besar yang ingin anda raih dalam di masa depan. Buatlah sesulit mungkin, namun percayalah anda bisa mencapainya. Lalu kembangkan ke dalam target-target jangka pendek, serta tentukan waktu kapan anda akan meraihnya. Perjalanan sejauh ribuan kilometer dicapai dengan selangkah demi selangkah

8.       Temukan kegembiraan dalam setiap langkah.
Perhatikan anak-anak kecil belajar, mereka menunjukkan kegembiraan saat erangkat sekolah, saat di kelas, saat beristirahat, saat pulang bahkan saat mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Temuka kegembiraan yang sama di setiap langkah anda. Jika anda tak menemukannya, mungkin anda berada di jalan yang keliru. Segera renungkan kembali apa yang ingin anda raih.

9.       Hormati  Kakak  Kelas
Sebagai pelajar  yang memiliki tingkatan kelas diatasnya, pasti akan dijumpai kakak kelas yang merasa lebih dulu berpengalaman di sekolah tersebut. Tidak ada salahnya jika menaruh hormat karena memang mereka masuk lebih dulu daripada Anda, tentu lebih berpengalaman dalam menyesuaikan diri di sekolah.

10.   Mengumpulkan Tiap Tugas
Pelajar yang memahami, mengerti akan tugas dan kewajibannya sebagai siswa adalah pelajar yang mestinya mengerjakan apa yang menjadi tugas yang diberikan guru, walaupun tidak sempurna, tetapi tetap berusaha mengumpulkan tugas tersebut tepat waktu. Bukan karena tidak bisa mengerjakan, kemudian tidak mengumpulkan tugas. Bahkan walau terlambat tugas tetap diselesaikan dan dikumpulkan.

11.   Manfaatkan Praktek Kerja Industri (prakerin)
Gunakan kesempatan Praktek Kerja Industri (prakerin) untuk menggali penguasaan kompetensi produktif Anda (pembelajaran yang bersifat praktek) seluas-luasnya. 


 


Disqus Comments