a. Pengertian Rokok
Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru,
jantung
Ada
banyak bentuk rokok, diantaranya :
1. Rokok Kretek Batang,
yaitu tembakau yang dibungkus kertas, ada yang kretek dan filter
2. Rokok Cerutu, yaitu
Sejenis rokok dengan tembakau murni dalam bentuk lembaran.
3. Rokok Pipa/Canglong,
yaitu rokok dengan tembakaunya langsung dimasukkan ke dalam pipa lalu dibakar
4. Rokok Shisa, yaitu rokok
ini lebih dikenal dengan rokok arab yang tembakaunya dicampur dengan
buah-buahan
5. Rokok Susur, yaitu
tembakau yang langsung dihisap dan dicampur daun sirih, kapur dan pinang
6. Rokok Kunyah/Permen,
yaitu produk tembakau yang dihisap seperti permen
7. Rokok Elektrik, yaitu
e-cigarette. Sebuah inovasi baru dari bentuk rokok tradisional menjadi rokok
modern.
Jenis-jenis Perokok
Berdasarkan jenisnya
perokok dibedakan menjadi :
1.
Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan
menanggung sendiri akibatnya.
2. Perokok
pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang
lain yang merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap
rokok dengan segala akibatnya. Dampak bagi perokok pasif
·
Angina
Nyeri dada
akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung
· Asma
Mengalami kesulitan bernafas
· Iritasi akibat asap rokok antara
lain
Iritasi mata, sakit kepala, pusing, tenggorokan, batuk dan sesak nafas.
Iritasi mata, sakit kepala, pusing, tenggorokan, batuk dan sesak nafas.
· Wanita hamil yang merokok atau
menjadi perokok pasif, meyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin
yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin rokok menyebabkan denyut
jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida menyebabkan berkurangya oksigen
yang diterima janin.
Berdasarkan jumlahnya
perokok dibagi menjadi :
1.
Perokok ringan.
Perokok
yang menghabiskan sekitar 1-10 batang
rokok per hari.
2. Perokok sedang.
Perokok
yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
3. Perokok berat.
Perokok
yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
b. Zat yang Terkandung
dalam Rokok
1. Nikotin
Zat ini
mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap
rokok. Pengaruh bagi tubuh manusia :
· Menyebabkan kecanduan atau
ketergantungan merusak jaringan otak
· Menyebabkan darah cepat membeku
· Mengeraskan dinding arteri
2.
Tar
Bahan dasar
pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi
bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Pengaruh bagi tubuh manusia :
·
Membunuh
sel dalam saluran darah
·
Meningkatkan
produksi lendir diparu-paru
· Menyebabkan kanker paru-paru
3.
Karbon Monoksida
Gas yang bisa
menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Pengaruh bagi tubuh manusia :
·
Mengikat
hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
· menghalangi transportasi dalam darah
4.
Zat Karsinogen
Pengaruh bagi
tubuh manusia :
· Memicu pertumbuhan sel kanker dalam
tubuh
5.
Zat Iritan
Pengaruh bagi
tubuh manusia
·
Mengotori
saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
·
Menyebabkan
batuk.
c. Bahaya yang Di Timbulkan Akibat Merokok
Adapun
beberapa bahaya dan akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi kesehatan tubuh
antara lain :
1. Kanker Paru
Diketahui sekitar
90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok
akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan
merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10
perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung
kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari
senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada
kanker kandung kemih.
3. Kanker Payudara
Perempuan yang
merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan
perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil
pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara
4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen
kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena
perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
5. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan
bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker
kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan
merokok.
2. Kanker Pencernaan
Meskipun asap
rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga
meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
3. Kanker Ginjal
Ketika seseorang
merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam
tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti
karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan
sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui
ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini
mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
4. Kanker Mulut
Tembakau adalah
penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami
kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang
merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
5. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang
terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker
ini akan berkaitan dengan rokok.
6. Serangan Jantung
Nikotin dalam
asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan
darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak
yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu
keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
7. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar
penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki
penyakit lain seperti diabetes melitus.
8. Aterosklerosis
Nikotin dalam
asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh
penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan
penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
9. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini
menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas,
dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung
udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang
terjadi terus menerus)
10. Impotensi
Bagi laki-laki
berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi
ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah,
nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah
ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi
peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
11. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan
medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi
(hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas,
berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara
bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di
gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan